-->

7 Tips Ampuh Lancar Public Speaking untuk Pemula

tips public speaking untuk pemula

Kalau ada satu hal yang bikin banyak orang mendadak ingin menghilang dari muka bumi, itu adalah berbicara di depan umum. Jangankan pidato di depan ratusan orang, presentasi di kelas aja udah bikin keringat dingin. Rasanya kayak tiba-tiba jadi selebriti dadakan, tapi bukan yang keren—lebih ke arah gugup dan berharap lantai bisa terbuka untuk ditelan bumi.

Tapi ya, mau nggak mau, sooner or later kita semua harus bisa ngomong di depan orang banyak. Entah itu buat presentasi kerjaan, pidato nikahan temen, atau sekadar ngasih speech di acara keluarga. Public speaking itu bukan soal bakat, tapi keterampilan. Berarti, bisa dilatih.

Tips Public Speaking untuk Pemula

Nah, biar nggak panik setiap kali diminta ngomong, ini dia beberapa tips public speaking buat pemula. Siap? Tarik napas dulu.

1. Persiapan Itu Kunci

Nggak ada yang tiba-tiba jago public speaking tanpa latihan. Bahkan orang-orang yang kelihatannya lancar ngomong di TED Talk itu pasti udah latihan berkali-kali. Jadi, kalau besok ada presentasi, jangan baru latihan pas lima menit sebelum tampil.

  • Riset materi biar nggak planga-plongo.

  • Kenali audiens, jangan sampai bahas topik berat di depan orang yang cuma mau dengerin hal simpel.

  • Latihan ngomong di depan kaca atau rekam suara sendiri biar tahu bagian mana yang masih terdengar aneh.

2. Napas Itu Penting, Jangan Sampai Kehabisan

Pernah dengar orang ngomong terlalu cepat sampai kedengarannya kayak nge-rap tapi tanpa ritme? Nah, itu biasanya karena mereka terlalu gugup dan nggak atur napas dengan benar.

  • Tarik napas dalam sebelum mulai berbicara.

  • Jangan takut buat jeda, bukan lomba ngomong tercepat.

  • Kalau mulai grogi, tahan napas sebentar, lalu buang perlahan. Biar nggak kedengeran kayak orang habis lari maraton.

3. Kontak Mata Itu Perlu, Tapi Jangan Sampai Meresahkan

Salah satu kesalahan fatal adalah ngomong sambil nunduk baca teks. Atau sebaliknya, menatap satu orang saja di audiens sampai bikin mereka nggak nyaman.

Coba sesekali alihkan pandangan ke beberapa orang secara bergantian, biar kesannya lebih natural. Jangan juga menatap kosong ke belakang ruangan kayak lagi ngelihat hantu.

4. Gunakan Bahasa Tubuh yang Natural

Kalau kamu berdiri kaku kayak patung, audiens bakal bosan. Tapi kalau terlalu heboh kayak stand-up comedian, bisa-bisa malah fokusnya ke gerakan tangan, bukan ke isi pembicaraan.

Gunakan gestur seperlunya. Sesuaikan dengan gaya bicara masing-masing, yang penting jangan berlebihan.

5. Jangan Takut Jeda, Itu Bukan Kesalahan

Kadang, kita merasa harus ngomong terus-terusan biar nggak ada “awkward silence”. Padahal, jeda itu penting buat ngasih waktu ke audiens untuk menyerap informasi.

Bahkan pembicara hebat sering banget pakai jeda buat bikin efek dramatis. Jadi, kalau tiba-tiba blank, jangan panik. Ambil napas, tarik ulur tempo bicara, lalu lanjut lagi.

6. Kesalahan Umum yang Harus Dihindari

Biar nggak masuk kategori “public speaking gagal”, coba hindari beberapa hal berikut:

  • Bicara terlalu cepat atau terlalu lambat – Kalau ngomong kayak kereta cepat, audiens bakal bingung. Kalau terlalu lambat, mereka malah ngantuk.

  • Pakai kata-kata pengisi terlalu banyak – “Ehm, jadi, kayak, anu...” ini harus dikurangi. Kalau terlalu sering, audiens malah fokus ke filler words-nya, bukan isi pembicaraannya.

  • Gaya bahasa yang nggak sesuai audiens – Jangan pakai bahasa formal kayak sedang pidato kenegaraan kalau audiensnya anak muda. Begitu juga sebaliknya, jangan terlalu santai di acara resmi.

7. Latihan, Latihan, dan Latihan Lagi

Nggak ada jalan pintas buat jadi jago public speaking selain latihan. Semakin sering, semakin terbiasa. Bisa mulai dengan:

  • Ngobrol depan kaca

  • Rekam diri sendiri dan evaluasi

  • Ikut komunitas atau grup diskusi buat latihan ngomong

Mungkin awalnya bakal aneh dan bikin malu, tapi itu proses. Semua pembicara hebat pasti pernah grogi dan belepotan juga di awal.

Semua Bisa Public Speaking, Asal Latihan

Public speaking bukan skill khusus buat orang-orang extrovert atau mereka yang suka tampil. Semua orang bisa belajar dan menguasainya, asal mau latihan.

Jadi, nggak perlu takut salah. Nggak ada yang bakal nge-judge sekeras itu. Toh, kalau pun gugup, audiens biasanya lebih fokus ke isi pembicaraan daripada seberapa groginya kita.

So, udah siap buat ngomong di depan umum? Atau masih butuh waktu buat latihan di depan kaca dulu?

LihatTutupKomentar